Sabtu, 09 November 2013

Menanti Belahan Jiwa

 Berjalan mengiringi waktu untuk detak jantung yang terus berbunyi. Mengejar kekosongan hati yang terus melanda dalam usik tangisan jiwa. Ingin berkata bahwa sosok itu pasti ada,dan dia akan ada bila waktunya tiba. Hanya waktu dan takdir yang menjawab kapan dan siapakah gerangan itu. Banyak lukisan hamparan jiwa mendekat untuk sekedar bersalaman dengan jiwa yang sepi. Tapi apa daya sang kuasa belum memberi keberkahan bersamanya. Banyak memilih bukan berarti mencari yang sempurna tapi hanya sekedar ingin menyamakan persepsi tentang sebuah hubungan. 

Pasir putih dilautan yang terombang ambing dibawa ombak dari tengah lautan kebibir pantai, Menumpuk dan menghiasi indahnya lautan dan tak jarang karang-karang terkecil juga terbawa oleh kerasnya gelombang -gelombang lautan. Desiran ombak dilautan seakan menjadi nada indah pembawa kebuntuan hati, seakan menyanyi mengiringi syahdunya alam ini. terduduk menyendiri bukan berarti hampa tetapi seakan  lagi menikmati indahnya nikmat tuhan yang tak terhingga.

Tuhan jika kau berikan aku belahan jiwa itu,aku ingin dia adalah orang yang terbaik menurutmu amiiin....


Zwar_05fk


 

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites