Rabu, 21 September 2016

P I L I H A N

          Terlalu baik untuk mengikuti terlalu buruk untuk mengingat,mungkin itu hanya sebuah kiasan pengganti ekspresi hati yang terbelenggu oleh salah satu permaslahan yang kita hadapi. Mungkin masih banyak tapi bolehlah kita mengambil satu permasalahan pada diri kita. Permasalahan ini yang membuat akar dari semua masalah yang kita hadapi. salah satu contoh masa lalu. Kenapa dengan masa lalu, apa salah dia dan beribu ribu pertanyaan tentang siapa itu masa lalu. mungkin di sebagian orang itu hal biasa tapi di sebagian manusia masa lalu adalah point penting kenapa dia begini,kenapa dia begitu.Dengan seenaknya dia memberi statment  mungkin takdir aku. Bisa kacau kalau kita selalu menyalahkan takdir,yang sebenarnya salah siapa masa lalu atau anda. Mungkin pertanyaan ini bisa menyudutkan kita,tapi itu realita tentang apa yang sudah kita alami,tentang apa yang sudah kita lakukan dan mungkin apa saja yang sudah menjadi bomerang untuk kehidupan kita kedepannya.
            Banyak yang menganggap hidup itu pilihan bro,kalau bukan sekarang kapan lagi,selagi masih hidup atau mungkin karena terlena akan keadaan yang sedang kita jalani. Semua itu membuat kita terjerumus kedalam yang namanya masa lalu yang tak enak untuk di ingat dan terpaksa harus mengikuti karena masa lalu itu akan tersimpan dalam memory kita.Terkadang juga masa lalu yang membuat kita semakin terpuruk dengan keadaan dan kita semakin terlena olehnya.Kenapa tuhan menciptakan wajah di depan bukan di belakang, mungkin banyak jawaban dalam pikiran kita baik itu logis maupun tak logis.Ketika kita menatap ke depan kita pasti melihat hal yang baru dan ketika kita melihat ke belakang kita juga melihat hal yang baru dan semua itu terekam dalam memory kita.kalau kita berpikir sekilas mungkin tak ada yang berbeda tapi coba kita renungkan lebih dalam,ketika kita merubah posisi pandangan dari depan kebelakang sebenarnya memory kita telah dikemas dalam hal yang baru dan begitu terus selanjutnya.Kenapa kita selalu memiliki memory masa lalu yang sama,itu akibat dari pikiran kita yang terus berulang mengingat hal hal itu saja,apakah hati kita akan diam, Tentu dia juga akan membantu perasaan membuat kita terlarut akan keadaan.itulah yang menyebabkan masa lalu yang seperti apa yang tak akan bisa kita lupakan.Kita terlalu memaminkan perasaan yang dikemas dalam sebuah memory jangka panjang.
         Ketika kita manusia selalu mengemas memory dengan perasaan,dan terus berulang ulang hingga tak ada ruang untuk menyimpan memory tanpa perasaan, kita akan tertekan dan timbul energi negatif seakan memory itu penuh dan apa yang terjadi,frustasi, depresi dan sejenisnya sampai-sampai ada yang tak bisa mengendalikan diri. Itu hanya satu contoh permaslahan yang kita hadapi masih banyak permasalahan yang akan menanti kita. Jadi kenapa kita harus terpuruk oleh masa lalu,kenapa  kita membebankan tugas berat itu pada memory kita. Jika pelan pelan kita menghilangkan beban itu energi positif pasti muncul,beban memory kita tidak akan overload karena kita menguranginya dengan yang namanya perasaan.Kembali lagi kenapa wajah itu di depan,jawabannya simple karena kita harus menatap masa depan dan anggap masa lalu itu sebagai pelajaran. Semua itu kembali ke kita pilihan mana yang kita ambil terpuruk masa lalu atau katakan good bye pada masa lalu.




                                                                                                                                            Zwar_05fk

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites