Suntuk atau Malas

          Kemarin seorang teman berkata suntuk itu identik dengan malas,itu menurut versi dia.bicara suntuk terkadang kita tak sadar bahwa suntuk itu adalah hal yang merugikan,baik fisik maupun moral,karena semakin kita terpuruk dalam keadaan seperti itu semakin otak kita menjadi buntu dan tak terasah.kalau dikasih pilihan kita mau suntuk dirumah saja atau dapat pekerjaan dan kedua pilihan itu sama-sama dibayar,saya rasa kita akan memilih pekerjaan aja,bagaimana tidak seandainya kita hidup dalam kesuntukan akan membuat kita mati perlahan-lahan.berarti sungguh sangat parah orang yang punya hobby suntuk.

        Ketika kau mulai berpikir dan mengeluarkan ide-ide cemerlang yang membawa pada wawasan yang idenya membangun,sesuatu yang membuat suntuk itu tak akan pernah ada di otakmu,berarti semua itu kembali pada diri kita sendiri tentang bagaimana menghadapi hari-harimu.terkadang beban yang berat dan stressor yang meningkat akan membawa kepada keadaan yang tak terkendali dan itu sering kita katakan bahwa kita sedang suntuk.padahal kita hanya tidak bisa menerima keadaan tersebut dan mencoba untuk menghindar dari kenyataan.

       Memang suntuk ini terkadang menjadi alasan yang sangat kontroversi,dimana seseorang yang dalam jiwanya tidak dapat mengendalikan arah dirinya,suntuk ini menjadi alasan terberat agar dia terlepas dari satu beban yang tak dia suka.banyak dari mereka yang membuat pernyataan dia suntuk pada tempat ini atau mereka berkata mereka suntuk pada keadaan ini.sebenarnya dari pernyataan mereka itu mereka sudah menampakkan bahwa sebenarnya mereka hanya butuh perubahan,dan terkadang itu bisa lama mereka dapatkan.alasan lainnya mereka akan membandingkan keadaan mereka dulu dengan keadaan mereka saat ini yang sebenarnya hanya sama.hanya persepsi tentang arti mengenal kehidupan. semua itu  hanya kembali pada diri mereka sendiri tentang bagaimana mereka mengaplikasi hidup.

       Suntuk aku melihat keadaan sekarang tak ada perubahan yang aku dapat dari sini.apakah dikehidupan sebelumnya lebih menarik dari sekarang.atau apakah ada perubahan dari kehidupan yang lalu, atau hanya sebagai alasan karena tak dapat menerima takdir kehidupan.semua  itu ada pada  diri kita, tinggal bagaimana kita memahaminya.cari perubahan yang membuat kau senyaman mungkin agar kata-kata suntuk itu yak pernah hinggap pada dirimu..

Zwar_05fk

       

Posted in: Ariga