25 desember 2013 adalah awal aku melangkah kepulau jawa,tempat yang ingin aku kunjungi selama ini. Awal keberangkatan yang cukup jauh dan mungkin pengalaman awal yang tak terlupakan karena keprihatinan keluarga terutama ibu yang melepaskan anak bungsunya pergi darinya yang jauh dari kampung halaman dengan 1000 pertimbangan seorang ibu.Takengon ya itu asal aku terdapat diujung pulau sumatra tepatnya diprovinsi aceh. emang jauh banget,apalagi kalau jalan kaki hehehe
Tanggal 22 desember 2013 malam aku bergerak ke kota Banda aceh dengan menyewa jasa travel tarif ongkos Rp 100.000 untuk suatu urusan kepentingan dibandung tapi kurang memuaskan hasilnya ya dengan pertimbangan yang tak dipungkiri lagi akhirnya aku harus melanjutkan perjalanan.Malam harinya tanggal 23 desember 2013bergerak lagi ke sumtra utara tepatnya kota medan "HORAS MEDAN" dengan menumpang jasa transportasi bis antar provinsi.Ongkos bervariasi tergantung class bisnya,saat itu aku ambil yang tiket Rp.160.000. Perjalanan panjangpun dimulai kira-kira aku berangkat jam 22.30 menit cukup malam juga dan berharap cepat sampai dan tidak terjebak macet dan perjalanan malampun dimulai. Bis nya bagus dan baru lagi pokoknya puaslah dengan biaya segitu dengan kenyaman dimobil. Dari Banda aceh ke medan biasa ditempuh sekitar 10-12 jam perjalanan ya tergantung keberuntungan kita saat perjalanan.Akhirnya aku sampai juga ketujuan kira-kira pukul 10 pagi. sapaan dikota medan disambut dengan cuaca agak mendung memang lagi musim hujan dimana mana.
Tanggal 25 desember 2013 siang tepatnya pukul 13.15 rencana terbang ke bandung,ya diakhir tahun emang penuh tantangan apalagi yang namanya tiket pesawat. antuk-antuk kepala kitanya,ya emang sih orang pada banyak liburan tahun natal dan tahun baru. pasti tiket pesawat mahal-mahal ya kan,tidak jika kita sudah merencanakan jauh lebih lama keberangkatan,sebenarnya saat ini banyak promo-promo penerbangan yang ditawarkan tergantung keberuntungan hehehehe. karena waktu keberangkatan sudah ditetapkan ya mulai berburu tiket promo murah dan bisa-bisa kebablasan dapat tiket mahal heheheheh.
Kami berencana berangkat bertiga bersama teman seperjuangan disinilah mulai cerita menarik melangkah kekota kembang Bandung. kami pesan tiket seminggu sebelum keberangkatan dan ternyata ada promo,wah senang bukan main dapat menghemat biaya perjalanan awalnya seorang teman pergi ke travel tempat pemesanan tiket disitu ditawar semua jasa penerbangan di indonesia,ya tentu kami cari yang murah dan nyaman.saat itu ditawarkan Rp 633.000 dari kualanamu medan-husein sastranegara bandung,wah lumayan murah toe,mulai lah kami berdiskusi melalu BBM untuk pemesanan tiket dengan teman yang ditravel akhirnya diputuskan diambil tapi rencana besoknya diambil.Sudahlah murah itu kita ambil dan akhirnya besoknya lagi pergi travel dan bencana itu mulai datang bukan tsunami lo hehehehehe
Ternyata oh ternyata tiket pesawat tadi naik,remuk hati abang adek hahahah,ya yang awalnya Rp 633.000 menjadi Rp.810.000 ya mau gimana lagi namanya juga pesawat bisa berubah kapan saja dan dimana saja tanpa pikir panjang lagi akhirnya kami ambillah takut nanti naik lebih tinggi lagi mengingat hampir dekat natal dan tahun baru. dan akhirnya kami tetapkan berangkat tanggal 25 desember 2013 siang pukul 13.15.urusan pesawat siap tapi belum urusan medan dengan kuala namu yang berjarak kira-kira 30 km.
Medan terkenal dengan kemacetannya.kalau waktu normal medan-kualanamu bisa ditempuh satu jam setengah lihat di google map hehehee.berangkat kami pagi sekitar jam 8.00 ya memang terlalu cepat tapi tidak bagi orang yang ngak tau jalan kuala namu seperti saya.oh iya aku berangkat dengan seorang teman dan keluarganya yang telah berbaik hati mengantarkan ke kualanamu dan memberikan tempat tinggal saat berada dikota medan. ya pagi pukul 08.00 kami berangkat dari kota medan ke kuala namu dengan bermodalkan GPS google map ponsel emang besar kali resikonya,ya harus gimana lagi harus dicoba karena kami memang belum pernah ke kualanamu. Dulu bandara dimedan adalah "Polonia" tapi tahun ini pindah ke daerah kualanamu yang cukup jauh dari kota medan. "Kriting rambut awak" hahahah sedikit-sedikit logat medan kitanya hehehehe.
Kamipun mulai bergerak dengan mengikuti petunjuk arah melalui GPS dan hasilnya kami masuk satu kampung ke kampung lain dengan jalan yang setengah aspal kayaknya ya hehehe.kami optimis mengikuti petunjuk jalan cukup jauh emang,kalau aku bilang jalannya lupa aku sebenarnya binggung dan ngak tau hahahaha.Dan mobilpun terus berjalan berharap tidak terjebak macet ya tentu saja tidak terjebak macet karena jalan yang kami lalui itu jalan kedesa-desa bingung gundah cemas campur aduk dan berharap tidak ketinggalan pesawat. tibalah kami disebuah persimpangan yang menunjukkkan kauala namu, hati mulai riang gembira ternyata jalan kami tuju mulai menunjukkan hasil. tanpa pikir panjang kami mulai bertanya pada warga daerah situ menanyakan kejelasan perjalanan kami dan hasilnya benar kami sudah dekat kuala namu dan jam masih menunjukkan pukul 09.00 pagi. wah cepat juga dalam hati kami bisa main bola nir tunggu pesawat hahaha.
Mobil terus berjalan dan bertemu jalan bebas hambatan,ya sebenarnya itu lah jalan kuala namu bukan jalan yang kami lalui. Ternyata google map menunjukkan jalan tikus kepada kami hehehe terima kasih untuk google map yang telah membantu perjalanan.akhirnya tidak lama kami sampai dibandara kuala namu yang pertama aku kira itu adalah sebuah stadion bola,benar mirip banget seperti stadion bola. sejenak aku berpikir kenapa tidak dijadikan stadion bola saja hhahaha.dan akhirnya Medan -Kuala namu ditempuh dengan waktu 1,5 jam dan tersenyum manis.oh iya kuala namu dari medan bisa ditempuh dengan berbagai jenis jasa transportasi umum diantaranya damri ongkos Rp.15.000 ya cukup murah emang,kalau mau lebih cepat kita bisa menggunakan jasa kereta api Rp.80.000 dan jasa Taxi yang pasti mahal terserah berminat yang mana.
Kami rencana berangkat bertiga dan hasilnya kami berangkat berdua kekota bandung.Ini lah dunia tidak semuanya berjalan mulus hehehehe.awal kisah anggap saja namaya bunga dia anak medan ya ini kampung dia jadi tak masalah. Jam 10 pagi dia berangkat dari rumahnya dimedan yang diantar dengan kedua orang tuanya dan tentu dengan koper segede bagongnya hahaha. ya seperti yang aku bilang tadi medan terkenal dengan macetnya inilah malapetaka yang ditemui sibunga "MACET". jam sudah menunjukkan waktu untuk check in dan kami juga berharap cemas menanti kedatangan sibunga. Dengan pertimbangan yang matang akhirnya kami memutuskan untuk check in segera dan meninggalkan bunga seorang diri hahahah. pukul 13.00 sibunga tidak muncul juga dan kami memutuskan untuk berangkat segera menanti keberangkatan dan akhirnya kami pun meninggalkan kota medan dari kejauhan diatas awan.
Ternyata sibunga mengalihkan keberangkatan pukul 16.00 wib dan singkat cerita kami sampai dikota kembang Bandung.
Bersambung